- Majalah Media Edisi Februari 2025
- Majalah Media Edisi Januari 2025
- Majalah Media Edisi Desember 2024
- Majalah Media Edisi November 2024
- Majalah Media Edisi Oktober 2024
- Majalah Media Edisi September 2024
- Majalah Media Edisi Agustus 2024
- Majalah Media Edisi Juli 2024
- Majalah Media Edisi Juni 2024
- Majalah Media Edisi Mei 2024
Majalah Media Edisi Januari 2025
Berita Terkait
- Majalah Media Edisi Desember 20240
- Majalah Media Edisi November 20240
- Majalah Media Edisi Oktober 20240
- Majalah Media Edisi September 20240
- Majalah Media Edisi Agustus 20240
- Majalah Media Edisi Juli 20240
- Majalah Media Edisi Juni 20240
- Majalah Media Edisi Mei 20240
- Majalah Media Edisi April 20240
- Majalah Media Edisi Maret 20240
Berita Populer
- Media Edisi Tahun Baru 2015 Terbit. Selamat Tahun baru 2015
- Unas Online & Unas Konvensional
- Majalah Media Bulan Desember 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Oktober 2016
- Majalah Media Bulan Juli 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Agustus 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan April 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Mei 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Februari 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Maret 2015 Telah Terbit

Pembaca MEDIA yang Budiman, ……….
Di awal tahun 2025 ini pertama-tama kami segenap Tim Redaksi majalah MEDIA mengucapkan: “Selamat Tahun Baru 2025” Semoga di tahun 2025 ini bisa membawa perubahan besar untuk meraih kemajuan yang lebih cemerlang.
Beberapa hal penting dan aktual yang hingga kini masih menjadi trending topik adalah hadirnya Mendikdasmen Prof.Mu’ti diera kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Beliau menghembuskan angin segar dengan memperkenalkan konsep pendidikan “Deep Learning”. Bagaimana tentang Deep Learning? simak sajian kupasan artikel “Deep Learning” pada halaman 6.
Hal lain yang tidak kalah menariknya yakni artikel berjudul : “Harapan kepada Mendikdasmen yang baru agar “Guru Profesional, bermartabat dan terlindungi”. Di sinilah uneg-uneg kegerahan guru yang belakangan ini menjadi bulan-bulanan kriminalisasi dimana kita semua khawatir akan menyembulkan hancurnya martabat guru serta lunturnya nilai profesionalitasnya. Maka sebagai penguat atas keprihatinan guru tersebut memantik salah satu insan pendidik kita yang menuliskan seruannya dalam artikel berjudul : “Stop Kriminalisasi Guru!
Guru sebagai insan pendidik sangat penting untuk melakukan terobosan lain dengan apa yang disebut transformasi digital. Transformasi ini semoga tidak hanya menjadi jargon-jargon yang dibawa dari negara lain, tetapi benar-benar meresapi guru Indonesia. Hal ini dikupas tuntas dalam artikel bertajuk : “Tantangan Guru Zaman AI”.
Guru professional adalah sumber daya penting dalam membangun Indonesia ke depan. Instansi pembina harus memastikan bahwa guru binaannya mempunyai keterampilan atau keahlian digital. Sebab, tidak pada tempatnya jika kita masih melihat guru yang ‘gagap teknologi’.
Nah, marilah di edisi perdana tahun 2025 ini, kita songsong dengan lebih kritis, lebih cerdas, dan emansipatif dengan harapan semakin majunya Pendidikan sebagai salah satu garda depan dari martabat sebuah bangsa.
