Unas Online & Unas Konvensional

By Administrator 07 Jul 2015, 09:05:47 WIB Pini Dianta
Unas Online &  Unas Konvensional

Ada sejarah baru dalam pelaksanaan Ujian Nasional di tahun 2015 ini, yakni “Unas Online” atau disebut juga Unas CBT (Computer Based Test) dan “Unas Konvensional” atau disebut juga Unas PBT (Paper Based Test). Untuk unas online, Kemendikbud sudah menargetkan pelaksanaannya ada di 862 unit SMA/SMK/SMP untuk mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Sebagai role model, Unas online atau unas CBT ini hanya dilaksanakan di sekolah-sekolah yang infrastrukturnya telah siap.

Sumber Surya mengatakan, di Jawa Timur awalnya ada sebanyak 243 sekolah yang mengajukan diri untuk menggelar unas online ini. Namun, sebanyak 99 sekolah batal mengikuti dikarenakan sebagian dari mereka tidak lolos verifikasi yang dilakukan Dinas Pendidikan Jawa Timur, sedang sebagian lainnya mengundurkan diri karena belum siap sarana prasarananya . Hal ini disampaikan Ka. Dinas Pendidikan, Harun saat menggelar sidak persiapan unas online di kota Malang, Selasa (17-2-2015).

Menurut Harun, Unas Onlline ini sifatnya tidak wajib. Artinya, sekolah boleh tidak melaksanakan jika sarananya belum siap, atau siswanya belum siap. Jadi kalau sekolah tidak/belum siap tidak perlu dipaksakan.Kemendikbud sudah menetapkan jadwal pelaksanaan unas online untuk SMA yang sedianya dimulai tanggal 7-15 April 2015 diundur menjadi tanggal 13-21 april 2015. Unas berbasis komputer yang pelaksanaannya baru pertama kali digelar ini sedikit banyak berpengaruh pada kondisi psikologis anak. Karena itu diperlukan pembinaan sebelum pelaksanaan ujian.

Keputusan final sekolah-sekolah yang akan melaksanakan unas online berada di tangan Dinas Pendidikan Kab/kota setempat. Dengan unas online, siswa tidak lagi ujian memakai kertas, akan tetapi dilakukan di depan komputer di sekolah masing-masing dan begitu selesai ujian, hasilnya pun langsung bisa diketahui dan dilaporkan ke pusat. Meski demikian, peserta ujian dilarang menggunakan tablet sebagai sarana dalam pelaksanaan unas online ini.

Dalam tahap verifikasi di lapangan, beberapa sekolah mulai menyuarakan belum siap menyelenggarakan Unas dengan model gaya baru ini dengan alasan sarana pendukungnya masih belum memadai. Unas online merupakan terobosan baru untuk pengembangan pendidikan. Dengan unas online diharapkan akan lebih efisien karena tidak memerlukan kertas dan tinta sebagai lembar jawaban. Di samping itu, butir soal unas online yang berbeda dengan unas konvensional diharapkan dapat mengantisipasi kebocoran soal-soal ujian.

Nah, dari uraian di atas ada beberapa pertanyaan yang perlu untuk dijawab antara lain :

  1. Bagaimana menurut Anda tentang keberadaan unas online atau unas CBT yang mulai diterapkan terbatas di tahun 2015 ini? Jelaskan!
  2. Menurut Anda, tidakkah kebijakan ini akan memunculkan kecemburuan sosial antara siswa yang melaksanakan unas online dan siswa yang melaksanakan unas secara konvensional? Jelaskan!
  3. Yakinkah Anda bahwa keberadaan unas online ini akan memutus mata rantai praktik curang perjokian yang selama ini meresahkan? Jelaskan!
  4. Bagaimana pendapat Anda dengan adanya keberatan yang diajukan beberapa sekolah yang sebenarnya masuk dalam jaring proyeksi melaksanakan unas online? Jelaskan!
  5. Menanggapi alasan beberapa sekolah yang menolak karena belum adanya kesiapan infrastruktur, bagaimana langkah terbaik untuk mengatasinya? Jelaskan!
  6. Adakah manfaat dan mudharatnya dari unas online ini? Jelaskan!
  7. Apa alasan Kemendikbud yang melarang peserta ujian untuk menggunakan tablet sebagai sarana ujian? Jelaskan1



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Write a comment

Ada 2 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment