- Majalah Media Edisi Januari 2025
- Majalah Media Edisi Desember 2024
- Majalah Media Edisi November 2024
- Majalah Media Edisi Oktober 2024
- Majalah Media Edisi September 2024
- Majalah Media Edisi Agustus 2024
- Majalah Media Edisi Juli 2024
- Majalah Media Edisi Juni 2024
- Majalah Media Edisi Mei 2024
- Majalah Media Edisi April 2024
Majalah Media Edisi Februari 2023
Berita Terkait
- Majalah Media Edisi Januari 20230
- Mejalah Media Edisi Desember 20220
- Mejalah Media Edisi November 20221
- Mejalah Media Edisi Oktober 20220
- Majalah Media Edisi September 20220
- Majalah Media Edisi Agustus 20220
- Majalah Media Edisi Mei 20220
- Majalah Media Edisi April 20221
- Majalah Media Edisi Maret 20220
- Majalah Media Edisi Februari 202214
Berita Populer
- Media Edisi Tahun Baru 2015 Terbit. Selamat Tahun baru 2015
- Unas Online & Unas Konvensional
- Majalah Media Bulan Desember 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Oktober 2016
- Majalah Media Bulan Juli 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Agustus 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan April 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Mei 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Februari 2015 Telah Terbit
- Majalah Media Bulan Maret 2015 Telah Terbit
Pembaca Media yang budiman...
Bulan Februari, adalah saat yang tepat untuk merencanakan suatu kegiatan selama satu tahun ke depan. Bagi sekolah khususnya, tentu akan disibukkan dengan agenda penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang menjadi pondasi operasional selama satu tahun kedepan.
Dengan perencanaan yang baik, diyakini akan memperbesar kemungkinan suksesnya kegiatan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah saat ini adalah mewajibkan sekolah menggunakan Perencanaan Berbasis Data (PBD), yakni langkah perencanaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dengan menggunakan anggaran berdasarkan rapor pendidikan. Rapor pendidikan tersebut berisi berbagai indikator pencapaian sekolah terhadap standar tertentu yang didalamnya juga terdapat rekomendasi yang menampilkan 5 indikator terpilih yaitu : literasi, numerasi, karakter, keamanan dan kebhinekaan yang menjadi prioritas Kemendikbudristek.
Dalam merencanakan kegiatan dan anggaran, sekolah harus mengacu pada rekomendasi rapor pendidikan tersebut. Hal ini penting karena tidak bisa merencanakan anggaran secara serampangan. Tahun ini pemerintah akan menggelontorkan 20% APBN untuk pendidikan, yaitu sejumlah Rp 608,3 Triliun, naik dari tahun sebelumnya sejumlah Rp 472,6 Triliun, dimana anggaran yang superjumbo ini harus bisa dimanfaatkan dengan efisien dan tepat sasaran untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Salah satu ciri pembelajaran berkualitas adalah mengedepankan differensiasi, dimana guru harus mampu memberikan layanan pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan seluruh siswa. Dengan demikian pembelajaran ini diyakini mampu meningkatkan kualitas pembelajaran karena munculnya rasa nyaman belajar pada diri siswa.
Terkait dengan pembelajaran diferensiasi silakan Anda simak beberapa artikel yang ditulis oleh rekanrekan guru kita. Beberapa artikel lain cukup menarik yang mengulas tentang : kurikulum merdeka, peran serta sekolah dalam menumbuhkan budaya literasi, eksplorasi kegiatan P5 dan beberapa berita aktual lainnya. Akhir kata, selamat membaca dan selamat beraktivitas.